Foto bersama mahasiswa FIK UNW

Praktik Klinik Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Kita Jakarta.

Foto Bersama Staf FIK UNW

Kegiatan bakti sosial FIK UNW di salah satu desa di Lombok Timur.

Jayakarta Lombok

Outbound staff laboratorium kes. di Hotel Jayakarta.

Kehidupan pondok

Masya ALLOH setelah melihat kembali foto-foto masa lalu, sungguh kehidupan pondok mengajarkan bagaimana kita hidup sederhana jauh dari kemewahan dunia. Alhamdulillah sudah pernah mengenyam pahit manisnya kehidupan pondok

Gili Air Lombok

Tongkrongin sunrise di Gili Air.

Jumat, 18 Desember 2009

Endoskopi Saluran Cerna Bagian Bawah


ENDOSKOPI SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH (SCBB)

A. ENDOSKOPI SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH (SCBB) SEBAGAI DIAGNOSTIK
· Rectosigmoidoskopi
· Kolonoskopi
TUJUAN
  1. Bila terdapat kelaian secara radiologis yang mungkin berupa gambaran polip, karsinoma, yang kadang-kadang gambarannya berupa tumor, stenosis, tumor, residif, divertikulosis yang luas, perdarahan dapat terjadi pada divertikulosis
  2. Untuk mendapatkan jaringan biopsi kolon
  3. Penyakit peradangan dikolon seperti ulseratif, amubiasis, penyakit crohn, colitis iskemi
  4. Perdarahan per anum (hematochezia) dapat karena polip, karsinoma, colitis, tetapi pemeriksaan radiologis tidak menunjukkan kelainan
B. ENDOSKOPI SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH (SCBB) SEBAGAI SARANA TERAPEUTIK
1. Polipektomi SCBB
2. Seleroterapi Haemoroid
3. Ligasi Haemoroid
4. Hemoclip
C. FOLLOW – UP
1. Kontrol setelah operasi karsinoma kolon, biasanya dilakukan setelah 3 bulan, 6 bulan pasca bedah, kemudian tiap satu tahun sekali hingga 5 tahun
2. Kontrol setelah polipektomi 6 bulan – 1 tahun
II. PERSIAPAN PRE TINDAKAN ENDOSKOPI SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH (SCBB) :
1. Persiapan Administrasi
· Klien atau keluarga harus menandatangani surat persetujuan tindakan (inform consent)
· Mengisi cek list pra tindakan Endoskopi
· Klien pribadi biaya sudah ACC sebelum tindakan begitu juga untuk klien yang jaminan
2. Persiapan Pasien
· Persiapan Mental / Psikologi
Memberi penjelasan kepada klien dan keluarga tentang tujuan dan manfaat prosedur, agar klien tidak cemas atau takut sehingga pemeriksaan berjalan dengan lancar dan memperoleh hasil yang optimal
· Persiapan Fisik
§ Pasien usia 40 th periksa EKG
§ Pasang infus lengan kanan (kolaborasikan dengan dokter)
§ Periksa Lab : DPL / ITEMA I
§ Periksa Lab : DPL, masa perdarahan, masa pembekuan, masa protrombin (untuk tindakan terapeutik)
§ Membersihkan dan mengosongkan kolon
Terdapat berbagai cara dalam mempersiapkan klien yang akan dilakukan pemeriksaan endoskopi pada saluran cerna bagian bawah (SCBB) harus bersih dari sisa-sisa kotoran dan zat-zat yang mengganggu penglihatan. Pembersihan harus dilakukan secara efektif, tergantung indikasi dari klien dan tidak semua klien dipersiapkan sama.
Contoh persiapan endoskopi di RSDK :
1. Selama dua hari sebelum tindakan makan bubur sumsum / agar-agar, minum yang tak berampas
§ Sehari sebelum pemeriksaan, jam 18.00 minum 4 tablet dulkolak, mulai jam 20.00 pasien sudah tidak boleh makan, hanya minum
§ Dihari pemeriksaan, jam 04.00 masukkan dua dulkolak supp
§ Untuk pasien rawat inap ditambah lavemen
2. Sehari sebelum tindakan makan bubur kecap / bubur sumsum tanpa santan / agar-agar tanpa santan / air gula / extra ensure / entresol
§ Makan terakhir sebelum pemeriksaan jam 18.00 minum dua dulkolak supp, klien makan terakhir jam 20.00, stop makan tapi masih diperbolehkan minum air putih sebanyak-banyaknya
§ Jam 21.00 minum Fleet Phosposoda 45 ml yang pertama dicampur dengan 1 gelas (± 200 cc) air putih. Klien tetap dianjurkan minum air putih (± 1 ltr)
§ Jam 05.00 minum Fleet Phosposoda 45 ml yang kedua dicampur dengan 1 gelas (± 200 cc) air putih. Klien tetap dianjurkan minum air putih (± ½ ltr)
§ Jam 06.00 observasi BAB klien, jika masih ada ampas berikan dulcolax supp 1 buah / yal 1 fless / Klisma. Sebelumnya konfirmasi dahulu ke dokter operator setelah itu klien siap diantar ke unit endoskopi selambatnya 15 menit sebelum waktu yang telah dijadwalkan.
Catatan : Untuk tindakan pada klien endoskopi dengan saluran cerna bagian bawah diharuskan faeces benar-benar cair / tanpa ampas
C.1. Persiapan Alat
§ Sumber cahaya (Light Source)
§ Endo Camera
§ 1 Set Mediview System
§ Skop kolon type CF IV/0/166/180
§ Monitor TV Sony
§ Suction berikut Konektor
§ Oksigen beserta selang
§ Forcep Biopsi
§ Kertas Biopsi (Kertas saring)
§ Celana bolong 1 buah
§ Botol kecil yang berisi formalin 10 %
§ Sarung tangan non steril sesuai kebutuhan
§ Apron sesuai kebutuhan
§ Jas dokter sesuai kebutuhan
§ Oximetri 1 buah
§ Tensimeter 1 set
§ Xylocain jelly 2 %
§ Kassa sesuai kebutuhan
§ Spuit 50 cc 2 buah, spuit 20 cc 1 buah, spuit 2,5 cc 1 buah
§ Kapas sesuai kebutuhan
§ Alkohol 70 %
§ Venflon No. 20 1 buah
§ Infus set 1 buah
§ Cairan infus 1 buah
§ Masker sesuai kebutuhan
§ 1 set Resusitasi kit
C.2. Obat-obatan
§ Propofol 1% sesuai kebutuhan
§ Fentanyl sesuai kebutuhan
§ SA sesuai kebutuhan
§ Emergency Kit
§ Dormicum sesuai kebutuhan
§ Phetidine sesuai kebutuhan
Untuk Tindakan Polipektomi saluran cerna bagian bawah (SCBB) di tambah dengan alat-alat sebagai berikut :
§ Alat Electro surgery model 774 bipolar Birtcher
§ Snare Loop yang diluarnya ada snare
§ Hot Biopsi
§ Nacl 0,9 %
§ Injector kolon
§ Grasping forceps
D.1. Cara Kerja Diagnostik
· Klien disiapkan dengan memakai celana bolong
· Memasang monitor tensi, saturasi, nadi, RR, untuk mengobservasi tanda-tanda vital
· Klien diberi oksigen
· Pemberian sedasi sesuai dengan program (kolaborasi dengan dokter)
· Klien tidur miring kekiri dengan kaki ditekuk senyaman mungkin alat dimasukkan melalui anus, rectum, sigmoid, colon desendens, flexura lienalis, colon transversum, flexura hepatica, colon assendens dan caecum, ileum terminale perawat membantu mempertahankan scope agar tidak terlepas
· Selama tindakan berlangsung perawat memperhatikan :
ü Keadaan umum klien
ü Memperhatikan perut kembung atau tidak
ü Memperhatikan tetesan infus
· Setelah selesai pemeriksaan scope ditarik keluar dan klien dirapikan
· Untuk pembersihan alat sesuaikan dengan protap yang ada
C. PASCA TINDAKAN ENDOSKOPI SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH (SCBB) :
· Observasi keadaan umum klien
· Observasi tanda-tanda vital
· Observasi tingkat kesadaran terutama yang mendapat sedasi dan harus tirah baring sampai benar-benar sadar
· Klien di puasakan 1-2 jam / sampai flatus
· Bila klien merasa kembung anjurkan posisi tidur miring kekiri atau miring kekanan
· Observasi tanda dan gejala komplikasi perforasi usus : perdarahan rectal, nyeri atau distensi abdomen, demam
· Untuk tindakan terapeutik kolaborasikan dengan dokter :
ü Pemberian infus selama puasa
ü Pemeriksaan Lab, bila ada perdarahan
ü Pemberian diit pasca tindakan
ü Pemberian terapi
SETELAH PROSES ENDOSKOPi
Bila proses endoskopi selesai, endoskope dikeluarkan dari tubuh klien, terima dengan mantap dari tangan operator.
LANGKAH-LANGKAH PROSES CLEANING
Pada area proses tindakan
Segera bersihkan dari lendir dan noda lain dengan spon/kain halus yang telah dibasahi dengan larutan cidezyme.
Ø Bagian insertion tube dari arah atas ke bawah
Ø Tekan AW Valve untuk mengevaluasi apakah air dan udara masih lancar keluar dari nozle
Ø Lepaskan AW Valve ganti dengan AW chanel cleaning adapter
Ø Tekan valve suction isap larutan cidezyme 150 cc – 200 cc
Ø Lepaskan cable monitor dari elektrikal connoctor water container dari air water supply selang suction dari suction connector endoskope connector dari mesin light source dengan hati-hati
Pada area cleaning desinfeksi :
v Bawa endoskope area cleaning
v Masukkan endoskope ke bak yang terisi air sampai semua badan terendam
v Masukkan leakage tester connector ke maintenance unit atau light source, nyalakan, tekan pin venting connector -> berfungsi baik
v Masukkan venting connector ke water resisten cap, periksa apakah ada keluar gelembung udara perhatikan pada seluruh bagian endosckope
v Lepaskan venting connector leakage tester dari water resisten cap
v Lanjutkan proses cleaning
v Masukkan enzimatik kedalam air sesuai dengan aturan (2-5-5) lepas AW channel cleaning adapter, suction valve, biobsi valve
v Bersihkan seluruh badan endoskop dengan spon/kain halus dan sikat gigi, bagian lumen bersihkan dengan sikat halus dan sikat panjang, sikat kedua lumen sampai ujung sikat yang keluar tampak sudah bersih
v Pasang chanel plug, injection tube lakukan irrigasi larutan enzimatik dari kom yang terisi 400 cc, masing-masing lumen 150 cc – 200 cc kemudian bilas dengan air bersih sebanyak 150 cc – 200 cc setiap lumen. Pasang suction cleaning adapter lakukan irrigasi terhadap lumen biobsi dengan larutan enzimatik 90 cc – 100 cc kemudian bilas dengan air bersih. Bersihkan lumen dari cairan dengan menyemprotkan udara sampai air tidak keluar lagi
v Bilas seluruh badan endoskope
v Dibawah air mengalir, keringkan dengan air mengalir dan keringkan dengan lap kering, bersih.
PROSES DESINFEKSI
Ø Masukkan endoskope ke dalam larutan desinfektan seluruh badan endoskope harus terendam, isi semua lumen dengan cairan cidex dengan beberapa kali semprotan, lepaskan set cuci dari endoskope
Ø Rendam endoskope selama (untuk Glutaraldehide Gastroskope dan kolonoskope 10 menit, duodenoskope 20 menit) gunakan timer
Ø Pasang alat-alat set cuci keluarkan seluruh larutan cidex dari lumen dengan menyemprotkan udara sampai dengan tidak ada cairan cidex di lumen
Ø Angkat endoskope dari rendaman Glutaraldehide bilas dengan air filter/aqua. Untuk bagian lumen semprotkan air 150 cc – 200 cc ke masing-masing lumen, kemudian semprotkan udara sampai semua cairan keluar. Untuk bagian badan endoskope siram seluruh badan dengan seksama kemudian lap dan kering
Ø Endoskope siap untuk digunakan jika tidak akan digunakan simpan endoskope dalam lemari, beri identitasnya